5 Fakta FilmTerbaru Studio Ghibli, The Boy and the Heron | CoolJapan

Sumber foto: Studio Ghibli


Setelah menyatakan pensiun tahun 2013, Hayao Miyazaki, sosok di balik Studio Ghibli, ternyata kembali dengan film baru. The Boy and the Heron menjadi penanda kembalinya animator Jepang yang sudah berusia 82 tahun ini ke dunia perfilman. Meskipun selama periode vakumnya, ia masih aktif dalam pembuatan film pendek untuk museum Ghibli.

 

The Boy and the Heron rilis di Jepang tanggal 14 Juli 2023, dan rilis secara bertahap di beberapa negara mulai September hingga Desember 2023. Belum ada kabar resmi mengenai tanggal tayang di Indonesia. Kemungkinan kita baru bisa menikmati film ini di layar lebar akhir tahun mendatang.

 

Lalu, apa saja yang membuat film ini wajib ditonton? Berikut 5 fakta menarik mengenai film teranyar Studio Ghibli tersebut.

 

 

Sukses Besar Tanpa Promosi



 

Umumnya, film menghadirkan trailer dan berbagai promosi sebelum tanggal perilisannya. Namun, berbeda dengan The Boy and the Heron yang rilis di Jepang tanpa promosi apa pun selain poster sederhana yang bisa kamu lihat di atas. Di momen perilisannya, film ini berhasil menjadi karya terbesar Studio Ghibli yang melampaui Howl’s Moving Castle (2004). Dalam 3 hari pertama penayangan, The Boy and the Heron mencetak penjualan tiket sebesar 1,83 miliar yen atau lebih dari 190 miliar rupiah!



Diproduksi Selama 7 Tahun



Sumber foto: Studio Ghibli

 

Miyazaki memulai storyboard The Boy and the Heron di tahun 2016, lalu memulai proses produksi setahun setelahnya. Gaya tradisional Miyazaki masih dipertahankan selama pembuatan film ini, membuat sebagian besar animasi dihasilkan dari gambar yang dikerjakan secara manual. 




Terinspirasi dari Sastra Klasik Jepang



Sumber foto: Studio Ghibli

 

Film ini menjadi must-watch bagi kamu penggemar sastra Jepang. Miyazaki mengambil inspirasi dari novel “How Do You Live?” karya Genzaburo Yoshino yang terbit tahun 1937. Novel tersebut juga hadir di dalam film sebagai sebuah hadiah dari sang ibu untuk tokoh utama film ini, Mahito Maki.

 

 

Cerminan Kehidupan Masa Kecil Hayao Miyazaki



Sumber foto: Studio Ghibli

 

Banyak yang berkata bahwa karakter Mahito Maki merupakan sosok Hayao Miyazaki di masa kecil. Mulai dari profesi ayah Mahito Maki yang berkaitan dengan pesawat, mirip dengan pekerjaan ayah Miyazaki yang merupakan direktur Miyazaki Airplane, perusahaan produksi kemudi pesawat tempur selama Perang Dunia II.

 

Ketika perang berlangsung, keluarga Miyazaki sempat mengungsi ke pedesaan, persis seperti yang terjadi pada keluarga Mahito Maki dalam film.

 

 

Hadiah Hayao Miyazaki untuk Sang Cucu



Sumber foto: Art Station

 

Ternyata, sosok cucunya amat berarti bagi Hayao Miyazaki, yang berhasil membuatnya kembali ke industri animasi setelah mengumumkan pensiun. Miyazaki sempat mengisyaratkan bahwa The Boy and the Heron diproduksi untuk sang cucu sebagai hadiah yang bisa dikenang ketika ia sudah tiada nanti.

 

 

Bagaimana, Clozetters? Ternyata banyak hal menarik yang bisa ditemukan di balik film The Boy and the Heron ini, ya. Sembari menanti tanggal rilisnya, kamu bisa cek trailernya dulu melalui video di bawah ini.



READ MORE ON THIS TOPIC