Berjelajah ke restoran Onigiri tertua di Tokyo | CoolJapan

Sumber foto: Pinterest


Onigiri merupakan salah satu makanan khas Jepang yang muncul dari abad ke-11 yang kini telah mendunia. Nasi kepal yang dibentuk segitiga dan dibalut oleh nori ini telah menjadi makanan sehari-hari dan disukai berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua. Tidak hanya mudah dibuat dan praktis untuk dibawa, onigiri juga sangat mengenyangkan dengan beberapa opsi pilihan isian di tengah nasi seperti salmon, tuna, dan beberapa pilihan lainnya. Dahulu, masyarakat Jepang menghormati gunung sebagai simbol spiritual, kemudian menghidangkan nasi yang dibentuk menjadi gunung dengan harapan mendapatkan berkat dari dewa. Penjelasan lain menyebutkan bahwa pada era Heian, bangsawan menyebutnya sebagai omusubi, sementara rakyat jelata menyebutnya onigiri.



Sumber foto: Pinterest



Salah satu restoran dengan signature menu onigiri tertua di Tokyo adalah Onigiri Asakusa Yodoroku. Restoran ini sudah memulai usahanya sejak tahun 1954, di mana pada kala itu beras putih merupakan makanan mewah. Onigiri Asakusa Yadoroku telah dioperasikan secara turun temurun hingga pada generasi ketiga dari chef-owner yakni Yosuke Miura yang kini telah mencuri perhatian para travelers dan sudah mendapatkan penghargaan dari Michelin-star loh, Clozetters!



Sumber foto: CNN

Yosuke Miura yang kini menjadi chef-owner dari restoran tersebut menjaga kualitas dari rasa Onigiri dengan pemilihan butir beras dan biji-bijian dari seluruh negeri untuk dijadikan sampel sebelum akhirnya dipilih kualitas terbaik untuk dihidangkan pada restoran tersebut per bulan September dan Oktober setelah musim panen padi tahunan. Misalnya, Miura mengatakan ia telah mencicipi lebih dari 30 jenis biji-bijian sebelum memutuskan untuk memilih nasi Koshihikari dari prefektur Niigata pada tahun 2023.


Dengan berbagai pilihan menu yang ditawarkan seperti Sake (grilled salmon), Umeboshi, Shiitake-kobu, Ami, Shoga-Misozuke, Beni-shoga, Yamagobo, Shisozuke, Tarako, Ikura, Sujiko, dan lain-lain, restoran ini dibuka tiap jam makan siang mulai hari Senin hingga Sabtu terbatas di jam 11.30 hingga 3 sore saja. Melihat popularitas dan cita rasa unik yang ditawarkan, tidak jarang untuk mencicipi hidangan restoran ini perlu mengantre berjam-jam untuk mendapatkannya. Wah, seenak apa ya kira-kira, Clozetters?


READ MORE ON THIS TOPIC