Sumber: Junandtonic.com
Siapa sih yang nggak tau makanan kesukaan Doraemon? Yep, Dorayaki! Mungkin kamu udah sering lihat atau bahkan nyicipin dorayaki, tapi pernah kepikiran nggak sih, kenapa dorayaki ini bisa jadi camilan favorit banyak orang?
Bukan Pancake Biasa
Meskipun bentuknya mirip pancake, ternyata dorayaki punya sejarah yang lebih dalam. Asalnya dari kue Portugis yang namanya "Castella" atau dalam lidah Jepang jadi "kasutera". Kue ini dibawa sama misionaris ke Jepang di abad ke-16. Bedanya, kasutera lebih mirip sponge cake, sedangkan dorayaki lebih lembut dan nggak setebal pancake biasa.
Aslinya, dorayaki diisi sama pasta kacang merah manis yang disebut anko. Tapi, di zaman sekarang, kreasi dorayaki udah makin beragam. Ada yang diisi sama whipped cream, chestnut, krim ubi manis, krim matcha, bahkan es krim!
Sumber: Sakura.co
Legenda di Balik Dorayaki
Ada beberapa cerita menarik soal asal-usul dorayaki. Kata "dora" dalam bahasa Jepang artinya "gong", dan konon katanya, dorayaki dinamai karena bentuknya yang bulat dan warnanya yang keemasan mirip gong. Legenda lain bilang kalau dorayaki pertama kali dibuat sama seorang petani yang ngegoreng kue di atas gong yang ditinggalin sama Saito no Musashibo Benkei, seorang biksu-ksatria dari abad ke-12.
Tapi, ada juga versi yang lebih simpel: bentuk dorayaki yang bulat datar ini terinspirasi dari kue-kue barat. Kebanyakan wagashi atau kue tradisional Jepang biasanya punya bentuk yang "tertutup", dengan pasta kacang yang tersembunyi di dalam kue. Ini beda sama dorayaki yang punya tampilan "terbuka" di sisi-sisinya.
Awalnya, dorayaki nggak punya bentuk "sandwich" seperti sekarang ini, lho. Penampilan dorayaki yang kita kenal sekarang ini muncul dari toko kue di Ueno, Tokyo, yang bernama Usagiya. Mereka mulai jual dorayaki dengan bentuk seperti sekarang sejak tahun 1914.
Di daerah Kansai, dorayaki punya nama lain, yaitu mikasa. Nama ini diambil dari Gunung Wakakusa, yang dikenal juga sebagai Mikasa. Gunung ini terkenal sebagai tempat terbaik buat ngelihat bulan purnama. Makanya, bentuk dorayaki yang bulat dianggap mirip sama bulan purnama yang dilihat dari Gunung Mikasa. Bahkan, di Nara, ada juga dorayaki yang ukurannya gede banget, diameternya sekitar 20 cm!
Sumber: Unseen-japan.com