Rekomendasi 5 Film Bertema Keluarga, Sudah Nonton? | CoolJapan

Sumber foto: Clozette Ambassador Yanitasya 


Film dengan tema keluarga kerap membekas di hati para penontonnya. Film-film seperti ini memunculkan perasaan yang tercampur jadi satu, seperti senang, sedih, serta haru yang dirasakan baik ketika menonton, maupun setelah kamu menamatkan film tersebut. Bagi kamu yang sedang ingin terbuai film-film bertema keluarga, Clozette telah merangkum lima di antaranya yang bisa kamu tonton untuk mengisi waktu luang. Yuk, intip selengkapnya melalui ulasan berikut! 

 

 

The Boys Are Back (2009) 


 

Film yang disutradarai Scott Hicks ini diadaptasi dari memoar karya penulis Inggris Simon Carr berjudul “The Boys Are Back in Town”. Bercerita tentang seorang jurnalis, Joe Warr (Clive Owen), yang baru saja kehilangan istri keduanya, Katy (Laura Fraser), akibat kanker. Di tengah perjuangannya sebagai single parent, anak remaja dari pernikahan pertama Joe datang ke Australia, tempat tinggal Joe, untuk membangun kembali hubungan mereka. 


Melalui film ini, kamu akan melihat bagaimana perjuangan sang ayah untuk menyelaraskan semua hal di dalam hidupnya. Mulai dari pekerjaan, hubungan dengan keluarga mantan istrinya, usaha ia mengambil hati Artie (Nicholas McAnulty) yang amat sulit diatur, hingga kemunculan anak pertamanya, Harry (George MacKay). Sebuah cerita yang sederhana, namun penuh sisi emosional yang amat menyentuh. 



Miracle in Cell No. 7 (2013) 


 

Merupakan salah satu film legendaris dari Korea, Miracle in Cell No. 7 kini sudah diadaptasi dalam beberapa versi, di antaranya ialah Filipina, Turki, Spanyol, India, hingga yang terbaru versi Indonesia. Film ini bercerita tentang seorang lelaki dengan keterbelakangan mental yang dipenjara secara tidak sah. Ia tak dapat membela dirinya sendiri dan divonis hukuman mati, padahal ia memiliki seorang anak perempuan yang harus dirawatnya. Meskipun kondisi sang ayah berbeda, koneksi dan rasa cinta pada anaknya tersampaikan dengan amat jelas, membuat penonton tak kuasa menahan haru dan tangis. Bagi kamu yang berminat menonton film ini, jangan lupa sediakan banyak tisu ya, Clozetters. 



Interstellar (2014) 


 

Salah satu karya Christopher Nolan ini memang dikenal bergenre science-fiction, namun, tak dapat dipungkiri bahwa film ini turut menceritakan hubungan antara ayah dan anak yang penuh haru. Bercerita tentang keadaan bumi yang memburuk di tahun 2067, Cooper (Matthew McConaughey) yang merupakan mantan pilot NASA ditugaskan untuk melakukan survey ke beberapa planet yang memiliki kemungkinan untuk dihuni. Di awal film, kita disajikan anomali-anomali aneh di kamar sang anak, Murphy (Mackenzie Foy), yang ternyata akan terjawab di akhir cerita. Film yang memenangkan Best Visual Effect Piala Oscar ini penuh dengan hal-hal ilmiah tentang konsep ruang dan waktu. Kepingan puzzle yang saling terkait sepanjang plot, yang juga merupakan ciri khas dari film-film Nolan, akan membuat penonton terperangah dan sulit melupakan film yang satu ini. 


SHOPLIFTERS (2018) 


 

Film yang disutradarai oleh Hirokazu Kore-eda ini memperlihatkan potret kemiskinan sebuah keluarga di pinggiran Kota Tokyo. Saking miskinnya, keluarga ini harus mencuri untuk sekadar bertahan hidup. Di tengah peliknya kondisi ekonomi, keluarga ini tetap memerhatikan orang-orang yang juga bernasib buruk. Mereka mengasuh Yuri (Miyu Sasaki), seorang anak perempuan yang ditelantarkan dan kerap disiksa keluarganya. Film yang memenangkan Palme d’Or di Cannes Film Festival 2018 ini amat menyayat sekaligus menghangatkan hati para penontonnya. Chemistry keluarga yang terjalin dari perdebatan kecil dan perhatian secara diam-diam bisa kamu lihat dengan jelas pada film ini. Berbekal cerita dari keluarga sederhana, film ini seakan menyajikan hal yang amat kaya tanpa penjelasan dan dialog berlebihan. 



Ngeri-Ngeri Sedap (2022) 


 

Last but not least, film dari dalam negeri yang menjadi perbincangan banyak orang: Ngeri-Ngeri Sedap. Berlatar belakang kultur Batak yang akan terasa relate bagi sebagian penonton, film ini bercerita tentang orangtua yang ditinggal merantau oleh tiga anak lelakinya. Bapak (Arswendy Nasution) yang terkesan keras dan merasa paling benar, Mamak (Tika Panggabean) yang memendam rindu pada anak-anaknya, serta ego dan keinginan anak-anak yang berbenturan dengan orangtuanya. Film dengan bumbu komedi ini bisa menjadi sarana introspeksi, menghibur diri, sekaligus mengingatkan penontonnya akan kehangatan keluarga. 


READ MORE ON THIS TOPIC