Shinto: “Jalan Tuhan” di Tanah Matahari Terbit | CoolJapan

Sumber: GoTeamJosh.com


Pernah kepikiran nggak sih, apa agama atau kepercayaan asli masyarakat Jepang? Jawabannya adalah Shinto! Dasar spiritual yang udah jadi “panduan” budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang selama berabad-abad.


Misteri di Balik Shinto


Shinto, yang artinya "jalan Tuhan", adalah keyakinan lama dari Jepang yang udah eksis sejak zaman Yayoi, yaitu sekitar 300 SM - 300 M. Nggak heran kalo pakar agama menyebut Shinto sebagai agama asli Jepang. Maklumlah, prinsip-prinsipnya udah meresap banget ke kehidupan sehari-hari mereka.


Shinto punya kepercayaan pada Kami, makhluk gaib yang ada di berbagai tempat, bahkan mungkin di belakang kamu! Mirip dengan kepercayaan lama masyarakat Indonesia kalo segala tempat itu ada penghuninya. Di Jepang, mereka punya kuil-kuil yang jadi pusat penyembahan Kami. Ada yang dikelola sama keluarga, ada juga yang dikelola sama pendeta yang biasa disebut kannushi, tugasnya ngurusin semua makanan dan minuman yang dipersembahkan buat Kami yang disembah di tempat itu. Jadi kayak ngelayanin tamu super istimewa gitu deh!



Sumber: WorldHistory.org



Sumber: Medium.com


Ritual dan Festival


Dalam Shinto, ritual adalah koentji, terutama yang berkaitan dengan membersihkan diri seperti ritual Harae, soalnya bersih itu penting banget buat menjaga kesucian. Makanya ritual basuh-basuhan di tempat penyucian yang bernama temizuya atau chōzuya jadi langkah awal sebelum beribadah.



Sumber: DailyMail.co.uk



Sumber: Nippon.com


Nggak cuma ritual aja, Shinto juga punya festival-festival seru yang bisa bikin suasana jadi riuh! Mulai dari tarian kagura yang menggembirakan, sampe festival-festival musiman yang selalu ramai pengunjungnya.



Sumber: Toronto.citynews.ca


Perkawinan Shinto dan Buddhisme


Pada zaman Kofun, sekitar 300-538 Masehi, Jepang dikejutkan dengan kedatangan tamu tak diundang yang bener-bener bikin perubahan besar. Siapa dia? Buddhisme! Dampaknya, kepercayaan Shinto dan Buddhisme ngalamin “perkawinan” dan akhirnya lahirlah konsep bernama shinbutsu-shūgō, di mana Shinto dan Buddhisme nyambung dalam satu paket. Thanks to influence dari Buddhisme, Shinto jadi punya wajah baru yang lebih manusiawi, Kami yang biasanya punya wujud misterius, sekarang bisa diliat kayak kita-kita gitu.



Sumber: TheKojiki.wordpress.com


Melintas dari Zaman Kuno hingga Modern


Masuk ke zaman modern, Shinto jadi kayak karakter anime yang harus hadapi segudang tantangan! Dari zaman Kekaisaran Jepang sampe pasca-Perang Dunia II, Shinto tetap setia menjalani rollercoaster perubahan sosial dan politik. Sekarang, ajaran dan kepercayaan Shinto tetap eksis dan banjir peminat, baik di dalam maupun di luar Jepang. Nggak heran sih, karena Shinto bukan sekadar agama, tapi juga bagian dari kekayaan budaya Jepang.


That’s it Clozetters! Meskipun sering disebut sebagai agama, beberapa orang lebih suka menganggap Shinto sebagai "jalan" hidup, yang lebih menekankan pada adat dan tradisi. Tapi, yang pasti, Shinto itu jadi salah satu bagian penting dari budaya dan identitas Jepang yang super kaya dan unik banget deh!


READ MORE ON THIS TOPIC