Unik dan Menegangkan, 5 Festival Budaya Yang Tidak Boleh Dilewatkan | CoolJapan

Sumber foto:  Instagram @shojitaki


Setiap negara pasti memiliki tradisi unik seperti festival budaya yang diadakan setiap tahunnya. Hal itu biasanya dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke negara tersebut, sekaligus merasakan atmosfer yang berbeda saat festival berlangsung. Selain bisa menyaksikan secara langsung, kamu juga bisa belajar mengenal tradisi dari negara tersebut. Mengunjungi negara pada saat penyelenggaraan festivalnya tentu akan membuat liburanmu lebih menyenangkan, Clozetters!


Nah, 5 negara ini memiliki festival unik yang tidak boleh kamu lewatkan. Berikut Clozette rangkum daftar festival unik dan negara penyelenggaranya. 


Dia de los Muertos



Sumber foto:  Instagram @loraix13


Jika kamu pernah nonton film animasi Coco, kamu pasti tidak asing dengan festival ini. Festival Dia de los Muertos (Day of the Dead) merupakan sebuah acara dalam tradisi Meksiko untuk menyambut arwah keluarga atau orang tercinta yang berkunjung ke alam kehidupan. Dia de los Muertos digelar setiap tanggal 1 dan 2 November, ada pula yang mulai merayakan dari tanggal 31 Oktober, perayaan ini juga merupakan hari libur nasional.


Jauh dari citra seram, justru festival kematian ini adalah sebuah ajang yang penuh suka cita dan kegembiraan. Rumah-rumah akan menyediakan meja persembahan dan diisi dengan bunga marigold, makanan, lilin dan juga foto keluarga yang telah meninggal. Dalam perayaan ini, warga setempat mengunjungi makam keluarganya dan akan mulai membersihkan tulang di dalam makam tersebut. Tak hanya itu, warga juga akan memugar dan mengecat kembali nisan keluarga mereka serta mendekornya dengan lilin dan bunga-bungaan. Masyarakat akan berdandan semeriah mungkin dengan wajah yang dirias menyerupai tengkorak dan mengenakan baju tradisional yang cantik dan penuh warna.


Jadi, kalau kamu kebetulan pergi traveling ke Spanyol, Meksiko, di tanggal 1 November, kamu akan beruntung sekali karena dapat menyaksikan festival penuh warna dan kemeriahan yang dibumbui dengan budaya khas Meksiko yang kental ini. 

Warai Matsuri



Sumber foto:  Instagram @shojitaki


Warai Matsuri atau Nyu Matsuri merupakan festival tertawa yang mengharuskan kamu tertawa terbahak-bahak selama festival berlangsung. Festival unik di Jepang ini telah ada sejak 200 tahun lalu. Diadakan setiap tahun pada hari Minggu kedua bulan Oktober (sehari sebelum Hari Olahraga dan Kesehatan Nasional). Kalau kamu datang dan menyaksikannya, dijamin atmosfer yang dirasakan akan sangat berbeda, karena suasana di sana akan terasa kental sekali dengan budaya dan tradisi masyarakat Jepang.


Festival ini dipimpin oleh Suzu Furi (Bell Jingler). Suzu Furi biasanya mengenakan kostum meriah layaknya badut dengan membawa sebuah bell di tangan kanannya, serta kotak harta karun di tangan kirinya, unik sekali ya, Clozetters! Festival ini dirayakan secara serentak di empat wilayah kota Hidakagawa, Prefektur Wakayama. Rangkaian acara pada festival diadakan menjadi 3 segmen, yaitu pertemuan para iblis dari empat wilayah kota Hidakagawa, perjalanan Mikoshi (altar portable), dan pertemuan kembali di kuil Nyu.


Kegembiraan semakin terasa ketika Suzu Furi yang mengawal Mikoshi diikuti oleh peserta yang bersorak “warae, warae” (tertawalah, tertawalah) sembari tertawa hingga sampai di kuil Nyu. Kamu bisa nonton dan tertawa bersama, tapi tetap jaga jarak ya. Di penghujung acara, saat Suzu Furi dan Mikoshi kembali ke kuil, festival mencapai klimaksnya. Masing-masing dari empat daerah menampilkan tarian tradisional dari daerahnya dan membawakan pelampung gendang, bendera besar juga dinaikkan untuk menghormati dewa. Terakhir, semua daerah menampilkan Shishimai (tarian singa) bersama-sama.


Boryeong Mud Festival



Sumber foto: Instagram @boryeongmudfestival


Boryeong Mud Festival merupakan acara tahunan yang pertama kali dilakukan pada tahun 1998 di Korea Selatan. Pada awalnya, festival diadakan untuk memperkenalkan produk skincare yang menggunakan bahan dasar lumpur, namun justru festival ini menarik banyak wisatawan. Ini merupakan salah satu festival musim panas yang paling populer di Korea Selatan lo, Clozetters!


Kegiatan Boryeong Mud Festival diadakan di Pantai Daecheon, Kota Boryeong. Pantai Daecheon adalah pantai terbesar di barat Korea dan terkenal karena lumpurnya kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan kulit. Menyambut ribuan pengunjung internasional setiap tahun, festival ini menghadirkan berbagai kegiatan yang menyenangkan, juga acara-acara yang meriah seperti mempertontonkan gulat lumpur, seluncur lumpur, ada juga zona lumpur self massage, mud run, dan kolam lumpur. Kamu juga dapat menikmati kegiatan kreatif seperti melukis dengan lumpur berwarna atau mengikuti tantangan untuk melewati labirin lumpur secepat mungkin. 


Festival ini dikenakan biaya masuk untuk perorangan (dewasa dan remaja), kelompok (minimal 20 orang) dan zona anak. Anak-anak di bawah umur 3 tahun tidak diperbolehkan masuk ke zona anak. Harga tiket bisa berbeda-beda setiap tahunnya, kamu bisa reservasi pembelian tiket di website resmi Buryeong Mud Festival. 

Holi Festival



Sumber foto: Instagram @falak.p.trivedi


Festival yang terkenal dari India ini disebut juga sebagai "festival cinta", karena menandai awal musim semi yang memaknai kisah cinta dewa Hindu Krishna dengan pendampingnya Radha. Festival ini merupakan festival tertua, dirayakan oleh negara-negara yang penduduknya menganut agama Hindu seperti India, Nepal, dan Bangladesh.


Dalam festival ini orang-orang saling melemparkan air atau bubuk berwarna-warni yang terbuat dari tepung atau bedak yang dicampur dengan pewarna. Momen ini merupakan bentuk ekspresi kasih sayang dan rasa hormat untuk orang terdekat kita. Tradisi melemparkan serbuk berwarna, atau yang disebut gulal dalam Holi bermula saat Krishna yang mencintai Radha menyadari perbedaan warna kulit yang mereka miliki. Atas saran ibunda tercintanya, Krishna pergi dan mewarnai kulit Radha dengan cat agar mereka dapat mencintai tanpa memandang warna kulit. Hal inilah yang membuat Holi dijuluki Festival Warna sekaligus Festival Cinta.

Bubuk warna-warni yang menjadi ciri khas Festival Holi mempunyai makna tersendiri. Warna-warna tersebut berkaitan dengan beragam unsur keagamaan, budaya, dan mitologi. Warna merah melambangkan kehidupan, festival dan pernikahan. Warna kuning untuk kemakmuran dan perdagangan. Warna hijau memeringati alam, kesuburan, dan kebahagiaan. Sedangkan biru, warna kulit Dewa Krishna, berarti perdamaian, cinta, dan surga.


Cheese Rolling Race



Sumber foto: Instagram @wtgtravelguide


Seperti namanya, festival unik ini mengharuskan peserta untuk berlomba-lomba mengejar keju yang digelindingkan di lereng bukit. Sudah ada sejak 200 tahun lalu, festival yang menjadi tradisi di Inggris masih digelar hingga saat ini. Biasanya festival diadakan pada bulan Mei dan Juni saat musim panas segera datang. Festival unik ini diadakan di puncak Coopers Hill di Gloucestershire, rumah bagi desa-desa tradisional Cotswold.


Festival berburu keju yang digulingkan dari atas bukit ini diadakan untuk menandai awal musim panas dan merayakan hasil panen. Dari pesta panen lokal biasa, sampai jadi kompetisi yang dinanti dari berbagai pendatang dari seluruh dunia. Mereka berbondong-bondong naik ke bukit dan melakukan kompetisi untuk memenangkan keju asli dari daerah Gloucester yang berukuran besar.


Namun, jika kamu ingin mengikuti kompetisi ini harus siap dengan konsekuensi yang akan dihadapi ketika sedang mengejar keju menuruni lereng bukit. Pasalnya, semua orang akan berlomba-lomba memenangkan kompetisi dengan mempertaruhkan segalanya, termasuk cedera dan luka-luka jika terjatuh saat menuruni bukit. Meski risiko cedera besar, orang-orang tentunya masih bersemangat mengikuti festival ini.


Gimana, Clozetters? Festival unik dari negara mana yang paling menarik perhatian kamu?

READ MORE ON THIS TOPIC